Selasa, 14 Desember 2010

Kami menyediakan 2 paket pilihan yang dapat anda pilih sesuai keinginan anda, adapun rincian paket tersebut ialah :
PAKET A
1. Perorang Rp 550.000,-
2. Berziarah kesemua Makam
3. Mengunjungi 2 tempat wisata pilihan
4. Perjalanan dilakukan selama 6 hari
5. Dokumentasi
6. Dll
PAKET B
1. Perorang Rp. 750.000,-
2. Berziarah kesemua Makam
3. Mengunjungi 3 tempat Wisata
4. Perjalanan dilakukan selama 7 hari
5. Disediakan Penginapan
6. Dokumentasi
7. Dll

Tempat Pendaftaran :
Jl. Jamrud No. 17 Rt. 06 Kelurahan Pasar Pagi ( Belakang Mall Mesra Indah ), Samarinda, Kalimantan Timur
Jl. Siti Aisyah, Blok 16, Rt. 06, No. 42, Kelurahan Teluk Lerong, Samarinda, Kalimantan Timur
Contact Person :
• 085246979721
• 08134636531
Keramahan serta Ketulusan adalah motto utama kami

selengkapnya......

TOUR & ZIARAH
MAKAM ULAMA BANJAR DAN WISATA PILIHAN KALIMANTAN SELATAN

Kalimantan Selatan merupakan salah satu Provinsi yang didalamnya bertaburan ulama-ulama terkenal, diantaranya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, KH. Muhammad Zaini abdul Ghani ( guru izai ), Syekh Zainal Ilmi, Syekh Kasful Anwar, dan masih banyak lagi yang lainnya. Yang kemasyhurannya begitu mengharumkan nama Kalimantan Selatan baik ketika beliau-beliau masih hidup maupun ketika beliau-beliau telah meninggal dunia.
Disampaing memiliki Ulama-Ulama yang Alim, Kalimantan Selatan juga memiliki berbagi Objek wisata yang tak diragukan lagi keunikan serta keindahannya, diantaranya Pasar Terapung yang dimana pasar tersebut terjadi diatas sungai, Pulau kembang yaitu suatu pulau yang dimana terdapat begitu banyak monyet, Tambak merupakan suatu tempat yang dimana terdapat sebuah tempat makan yang digelar di atas air, dan masih banyak lagi tempat-tempat lain yang tak kalah unik serta indahnya.
Kami dari Tour & Ziarah memberikan peluang serta menyediakan jasa kepada anda untuk dapat berziarah serta bersilaturahmi ke tempat-tempat tersebut. Kami akan memfasilitasi transportasi serta mengakomodasi perjalanan anda, serta memberikan pelayanan terbaik kepada anda dengan harga yang terjangkau.

Adapun rute wisata yang kami sediakan adalah :
RUTE ZIARAH
• Makam Syekh Muhammad arsyad Al-Banjari (Datu Kelampayan )
• Makam Syekh Zaini Abdul Ghani
• Makam Syekh Zaini Ilmi
• Makam Syekh Semman Mulia
• Makam Syekh Semman Jalil
• Makam Syekh Kasful Anwar
• Makam Syekh Husin Kadri
• Makam Syekh Sya’rani
• Makam Habib Basirih
• Makam Pengeran Suryansyah
• Makam Taniran
• Makam Wali Katum
• Makam Durunnapis
• Makam Wali Madnoor Takisung
• Makam Datu Sanggul
• Makam Datu Suban
• Makam Datu Abulung
• Makam Datu Nuraya ( Makam Terpanjang )
• Makam Datu Buat ( Istri Datu Kelampayan )
• Makam Kedua orang tua Syekh Muhammad Arsyad

RUTE WISATA PILIHAN
• Pasar Terapung
• Pulau Kembang ( Pulau Monyet )
• Bendungan Riam Kanan ( Pulau Pinus )
• Jembatan Barito
• Pagat ( Batu Benawa )
• Tambak ( Makan-makan di atas air )
• Loksado
• Candi Agung
• Pantai Takisung
• Pantai Pagatan
• Silaturrahmi guru-guru spiritual
Dan adapun tentang informasi pemesanan serta contact personnya silahkan klik disini.

selengkapnya......

Sabtu, 04 Desember 2010

Biografi beberapa Imam-Imam hadits

BIOGRAFI IMAM ABU DAUD

• Menurut Abdurrahman bin Abi Hatim, bahwa nama Abu Daud adalah Sulaiman bin al Asy’ats bin Syadad bin ‘Amru bin ‘Amir.
• Menurut Muhammad bin Abdul ‘Aziz Al Hasyimi; Sulaiman bin al Asy’ats bin Basyar bin Syadad.

• Tanggal lahir
Beliau dilahirkan pada tahun 202 H. disandarkan kepada keterangan dari murid beliau, Abu Ubaid Al Ajuri ketika beliau wafat, dia berkata: aku mendengar Abu Daud berkata : Aku dilahirkan pada tahun 202 Hijriah”

• Aktifitas beliau dalam menimba ilmu
Beliau semenjak kecil memiliki keahlian untuk menimba ilmu yang bermanfaat. Semua itu ditunjang dengan adanya keutamaan yang telah di anugerahkan Allah kepadanya berupa kecerdasan, kepandaian dan kejeniusan, disamping itu juga adanya masyarakat sekelilingnya yang mempunyai andil besar dalam menimba ilmu. Dia semenjak kecil memfokuskan diri untuk belajar ilmu hadits, maka kesempatan itu dia gunakan untuk mendengarkan hadits di negrinya Sijistan dan sekitarnya. Kemudian dia memulai rihlah ilmiahnya ketika menginjak umur delapan belas tahun. Dia merupakan sosok ulama yang sering berkeliling mencari hadits ke berbagai belahan negri Islam, banyak mendengar hadits dari berbagai ulama, maka tak heran jika dia dapat menulis dan menghafal hadits dengan jumlah besar yaitu setengah juta atau bahkan lebih dari itu. Hal ini merupakan modal besar bagi berbagai karya tulis beliau yang tersebar setelah itu keberbagai pelosok negri islam, dan menjadi sandaran dalam perkembangan keilmuan baik hadits maupun disiplin ilmu lainnya.Rihlah beliau Iman Abu Daud adalah salah satu Iman yang sering berkeliling mencari hadits ke negri-negri Islam yang ditempati para Kibarul Muhadditsin, beliau mencontoh para syaikhnya terdahulu dalam rangka menuntut ilmu dan mengejar hadits yang tersebar di berbagai daerah yang berada di dada orang-orang tsiqat dan Amanah. Dengan motivasi dan semangat yang tinggi serta kecintaan beliau sejak kecil terhadap ilmu-ilmu hadits, maka beliau mengadakan perjalanan (Rihlah) dalam mencari ilmu sebelum genap berusia 18 tahun.

Adapun negri-negri islam yang beliau kunjungi diantaranya adalah;
1. Iraq; Baghdad merupakan daerah islam yang pertama kali beliau masuki, yaitu pada tahun 220 hijriah
2. Kufah; beliau kunjungi pada tahun 221 hijriah.
3. Bashrah; beliau tinggal disana dan banyak mendengar hadits di sana, kemudian keluar dari sana dan kembali lagi setelah itu.
4. Hijaz; mendengar hadits dari penduduk Makkah, kemungkinan besar saat itu perjalanan beliau ketika hendak menunaikan ibadah haji.
5. Mesir
6. Khurasan; Naisabur dan Harrah, dan mendengar hadits dari penduduk Baghlan.
7. Ar Ray
8. Sijistan; tempat tinggal asal beliau, kelaur dari sana kemudian kembali lagi, kemudian keluar menuju ke Bashrah.


• Guru-guru beliau
Di antara guru beliau yang terdapat di dalam sunannya diantaranya adalah
Ahmad bin Muhammmad bin Hanbal as Syaibani al Bagdadi, Yahya bin Ma’in Abu Zakariya, Ishaq binIbrahin bin Rahuyah abu ya’qub al Hanzhali, Utsman bin Muhammad bin abi Syaibah abu al Hasan al Abasi al Kufi, Muslim bin Ibrahim al Azdi, Abdullah bin Maslamah bin Qa’nab al Qa’nabi al Harits al Madani, Musaddad bin Musarhad bin Musarbal, Musa bin Ismail at Tamimi, Muhammad bin Basar, Zuhair bin Harbi (Abu Khaitsamah) Dan masih banyak yang lainnya .

• Murid-murid beliau
Diantara murid-murid beliau, antara lain Imam Abu ‘Isa at Tirmidzi, Imam Nasa’i, Abu Ubaid Al Ajuri, Abu Thayyib Ahmad bin Ibrahim Al Baghdadi (Perawi sunan Abi Daud dari beliau), Abu ‘Amru Ahmad bin Ali Al Bashri (perawi kitab sunan dari beliau), Abu Bakar Ahmad bin Muhammad Al Khallal Al Faqih, Isma’il bin Muhammad Ash Shafar, Abu Bakr bin Abi Daud (anak beliau), Zakaria bin Yahya As Saaji.

• Hasil karya beliau
Adapun hasil karya beliau yang sampai kepada kita adalah As Sunan, Al marasil, Al Masa’il, Ijabaatuhu ‘an su’alaati Abi ‘Ubaid al Ajuri, Risalatuhu ila ahli Makkah, Tasmiyyatu al Ikhwah alladziina rowaa ‘anhum al hadits, Kitab az zuhd.

• Wafatnya beliau
Abu ‘Ubaid al Ajuri menuturkan; ‘Imam abu daud meninggal pada hari jum’at tanggal 16 bulan syawwal tahun 275 hijriah, berumur 73 tahun. Beliau meninggal di Busrah. Semoga Allah selalu melimpahkan rahmatNya dan meridlai beliau


BIOGRAFI IMAM TIRMIDZI

Nama lengkapnya adalah Imam al-Hafidz Abu ‘Isa Muhammad bin ‘Isa bin Saurah bin Musa bin ad-Dahhak As-Sulami at-Tirmidzi, salah seorang ahli hadits kenamaan, dan pengarang berbagai kitab yang masyur lahir pada 209 H di kota Tirmiz.
Nasab beliau:
1. As Sulami; yaitu nisbah kepada satu kabilah yang yang di jadikan sebagai afiliasi beliau, dan nisbah ini merupakan nisbah kearaban
2. At Tirmidzi; nisbah kepada negri tempat beliau di lahirkan (Tirmidz), yaitu satu kota yang terletak di arah selatan dari sungai Jaihun, bagian selatan Iran.
 Perkembangan dan Perjalanannya
Kakek Abu ‘Isa at-Tirmidzi berkebangsaan Mirwaz, kemudian pindah ke Tirmiz dan menetap di sana. Di kota inilah cucunya bernama Abu ‘Isa dilahirkan. Semenjak kecilnya Abu ‘Isa sudah gemar mempelajari ilmu dan mencari hadits. Untuk keperluan inilah ia mengembara ke berbagai negeri: Hijaz, Irak, Khurasan dan lain-lain.Dalam perlawatannya itu ia banyak mengunjungi ulama-ulama besar dan guru-guru hadits untuk mendengar hadits yang kem dihafal dan dicatatnya dengan baik di perjalanan atau ketika tiba di suatu tempat. Ia tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan tanpa menggunakannya dengan seorang guru di perjalanan menuju Makkah. Kisah ini akan diuraikan lebih lanjut.
Setelah menjalani perjalanan panjang untuk belajar, mencatat, berdiskusi dan tukar pikiran serta mengarang, ia pada akhir kehidupannya mendapat musibah kebutaan, dan beberapa tahun lamanya ia hidup sebagai tuna netra; dalam keadaan seperti inilah akhirnya at-Tirmidzi meninggal dunia. Ia wafat di Tirmiz pada malam Senin 13 Rajab tahun 279 H dalam usia 70 tahun.Setelah pengembaraannya, imam At Tirmidzi kembali ke negrinya, kemudian beliau masuk Bukhara dan Naisapur, dan beliau tinggal di Bukhara beberapa saat. Negri-negri yang pernah beliau masuki adalah Khurasan, Bashrah, Kufah, Wasith, Baghdad, Makkah, Madinah, Ar Ray
 Guru-guru beliau
Imam at Tirmidzi menuntut ilmu dan meriwayatkan hadits dari ulama-ulama kenamaan.Di antara mereka adalah Qutaibah bin Sa’id, Ishaq bin Rahuyah, Muhammad bin ‘Amru As Sawwaq al Balkhi, Mahmud bin Ghailan, Isma’il bin Musa al Fazari, Ahmad bin Mani’, Abu Mush’ab Az Zuhri, Basyr bin Mu’adz al Aqadi, Al Hasan bin Ahmad bin Abi Syu’aib, Abi ‘Ammar Al Husain bin Harits, Abdullah bin Mu’awiyyah al Jumahi, Muhammad bin Humaid Ar Razi, Muhammad bin ‘Abdul A’la, Muhammad bin Rafi’, Imam Bukhari, Imam Muslim, Abu Dawud, Dan yang lainnya

 Murid-murid beliau
Kumpulan hadits dan ilmu-ilmu yang di miliki imam Tirmidzi banyak yang meriwayatkan, diantaranya adalah Abu Bakr Ahmad bin Isma’il As Samarqandi, Abu Hamid Abdullah bin Daud Al Marwazi, Ahmad bin ‘Ali bin Hasnuyah al Muqri, Ahmad bin Yusuf An Nasafi, Ahmad bin Hamduyah an Nasafi, Al Husain bin Yusuf Al Farabri, Hammad bin Syair Al Warraq, Daud bin Nashr bin Suhail Al Bazdawi, Ar Rabi’ bin Hayyan Al Bahili, Abdullah bin Nashr saudara Al Bazdawi, Abd bin Muhammad bin Mahmud An Safi dan yang lainnya.

 Persaksian para ulama terhadap beliau
Persaksian para ulama terhadap keilmuan dan kecerdasan imam Tirmidzi sangatlah banyak, diantaranya adalah:

1. Imam Bukhari berkata kepada imam At Tirmidzi; “ilmu yang aku ambil manfaatnya darimu itu lebih banyak ketimbang ilmu yang engkau ambil manfaatnya dariku.”
2. Al Hafiz ‘Umar bin ‘Alak menuturkan; “Bukhari meninggal, dan dia tidak meninggalkan di Khurasan orang yang seperti Abu ‘Isa dalam hal ilmu, hafalan, wara’ dan zuhud.”
3. Ibnu Hibban menuturkan; “Abu ‘Isa adalah sosok ulama yang mengumpulkan hadits, membukukan, menghafal dan mengadakan diskusi dalam hal hadits.”
4. Abu Ya’la al Khalili menuturkan; “Muhammad bin ‘Isa at Tirmidzi adalah seorang yang tsiqah menurut kesepatan para ulama, terkenal dengan amanah dandan keilmuannya.”
5. Al Mubarak bin al Atsram menuturkan; “Imam Tirmidzi merupakan salah seorang imam
hafizh dan tokoh.”

 Hasil karya beliau
Di antara hasil karya beliau yang sampai kepada kita adalah Kitab Al Jami’(terkenal dengan sebutan Sunan at Tirmidzi), Kitab Al ‘Ilal, Kitab Asy Syama’il an Nabawiyyah, Kitab Tasmiyyatu ashhabi rasulillah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Adapun karangan beliau yang tidak sampai kepada kita adalah Kitab At-Tarikh, Kitab Az Zuhd, Kitab Al Asma’ wa al kuna.

 Wafatnya beliau
Di akhir kehidupannya, imam at Tirmidzi mengalami kebutaan, beberapa tahun beliau hidup sebagai tuna netra, setelah itu imam atTirmidzi meninggal dunia. Beliau wafat di Tirmidz pada malam Senin 13 Rajab tahun 279 H bertepatan dengan 8 Oktober 892, dalam usia beliau pada saat itu 70 tahun.




BIOGRAFI IMAM NASA’I

Nama lengkap Imam al-Nasa’i adalah Abu Abd al-Rahman Ahmad bin Ali bin Syuaib bin Ali bin Sinan bin Bahr al-khurasani al-Qadi. Lahir di daerah Nasa’ pada tahun 215 H.
Ada juga sementara ulama yang mengatakan bahwa beliau lahir pada tahun 214 H. Beliau dinisbahkan kepada daerah Nasa’ (al-Nasa’i), daerah yang menjadi saksi bisu kelahiran seorang ahli hadis kaliber dunia. Beliau berhasil menyusun sebuah kitab monumental dalam kajian hadis, yakni al-Mujtaba’ yang di kemudian hari kondang dengan sebutan Sunan al-Nasa’i.

 Pengembaraan intelektual
Pada awalnya, beliau tumbuh dan berkembang di daerah Nasa’. Beliau berhasil menghafal al-Qur’an di Madrasah yang ada di desa kelahirannya. Beliau juga banyak menyerap berbagai disiplin ilmu keagamaan dari para ulama di daerahnya. Saat remaja, seiring dengan peningkatan kapasitas intelektualnya, beliaupun mulai gemar melakukan lawatan ilmiah ke berbagai penjuru dunia. Apalagi kalau bukan untuk guna memburu ilmu-ilmu keagamaan, terutama disiplin hadis dan ilmu Hadis.Belum genap usia 15 tahun, beliau sudah melakukan mengembar ke berbagai wilayah Islam, seperti Mesir, Hijaz, Iraq, Syam, Khurasan, dan lain sebagainya. Sebenarnya, lawatan intelektual yang demikian, bahkan dilakukan pada usia dini, bukan merupakan hal yang aneh dikalangan para Imam Hadis. Semua imam hadis, terutama enam imam hadis, yang biografinya banyak kita ketahui, sudah gemar melakukan perlawatan ilmiah ke berbagai wilayah Islam semenjak usia dini. Dan itu merupakan ciri khas ulama-ulama hadis, termasuk Imam al-Nasa’i.
Kemampuan intelektual Imam al-Nasa’i menjadi kian matang dan berisi dalam masa pengembaraannya. Namun demikian, awal proses pembelajarannya di daerah Nasa’ tidak bisa dikesampingkan begitu saja, karena justru di daerah inilah, beliau mengalami proses pembentukan intelektual, sementara masa pengembaraannya dinilai sebagai proses pematangan dan perluasan pengetahuan. Di antara negri yang beliau kunjungi adalah Iraq; Baghdad, Kufah, Bashrah, Haran, Maushil, Syam, Hijaz, Mesir

 Guru dan murid
Seperti para pendahulunya: Imam al-Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Dawud, dan Imam al-Tirmidzi, Imam al-Nasa’i juga tercatat mempunyai banyak pengajar dan murid. Para guru beliau yang nama harumnya tercatat oleh pena sejarah antara lain; Qutaibah bin Sa’id, Ishaq bin Ibrahim, Ishaq bin Rahawaih, al-Harits bin Miskin, Ali bin Kasyram, Imam Abu Dawud (penyusun Sunan Abi Dawud), serta Imam Abu Isa al-Tirmidzi (penyusun al-Jami’/Sunan al-Tirmidzi).
Sementara murid-murid yang setia mendengarkan fatwa-fatwa dan ceramah-ceramah beliau, antara lain; Abu al-Qasim al-Thabarani (pengarang tiga buku kitab Mu’jam), Abu Ja’far al-Thahawi, al-Hasan bin al-Khadir al-Suyuti, Muhammad bin Muawiyah bin al-Ahmar al-Andalusi, Abu Nashr al-Dalaby, dan Abu Bakrbin Ahmad al-Sunni. Nama yang disebut terakhir, disamping sebagai murid juga tercatat sebagai “penyambung lidah” Imam al-Nasa’i dalam meriwayatkan kitab Sunan al-Nasa’i.

 Hasil karya beliau
Imam Nasa`i mempunyai beberapa hasil karya, diantaranya adalah As Sunan Ash Shughra, As Sunan Al Kubra, Al Kuna, Khasha`isu ‘Ali, ‘Amalu Al Yaum wa Al Lailah, At Tafsir, Adl Dlu’afa wa al Matrukin, Tasmiyatu Fuqaha`i Al Amshar, Tasmiyatu man lam yarwi ‘anhu ghaira rajulin wahid, Dzikru man haddatsa ‘anhu Ibnu Abi Arubah, Musnad ‘Ali bin Abi Thalib, Musnad Hadits Malik, Asma`u ar ruwah wa at tamyiz bainahum, Al Ikhwah, Al Ighrab, Musnad Manshur bin Zadzan, Al Jarhu wa ta’dil

 Persaksian para ulama terhadap beliau
Dari kalangan ulama seperiode beliau dan murid-muridnya banyak yang memberikan pujian dan sanjungan kepada beliau, diantara mereka yang memberikan pujian kepada beliau adalah;
1. Abu ‘Ali An Naisaburi menuturkan; ‘beliau adalah tergolong dari kalangan imam kaum muslimin.’ Sekali waktu dia menuturkan; beliau adalah imam dalam bidang hadits dengan tidak ada pertentangan.’
2. Abu Bakr Al Haddad Asy Syafi’I menuturkan; ‘aku ridla dia sebagai hujjah antara aku dengan Allah Ta’ala.’
3. Manshur bin Isma’il dan At Thahawi menuturkan; ‘beliau adalah salah seorang imam kaum muslimin.’
4. Abu Sa’id bin yunus menuturkan; ‘ beliau adalah seorang imam dalam bidang hadits, tsiqah, tsabat dan hafizh.’
5. Al Qasim Al Muththarriz menuturkan; ‘beliau adalah seorang imam, atau berhak mendapat gelar imam.’

 Tutup Usia
Setahun menjelang kemangkatannya, beliau pindah dari Mesir ke Damsyik. Dan tampaknya tidak ada konsensus ulama tentang tempat meninggal beliau. Al-Daruqutni mengatakan, beliau di Makkah dan dikebumikan diantara Shafa dan Marwah. Pendapat yang senada dikemukakan oleh Abdullah bin Mandah dari Hamzah al-’Uqbi al-Mishri. Sementara ulama yang lain, seperti Imam al-Dzahabi, menolak pendapat tersebut. Ia mengatakan, Imam al-Nasa’i meninggal di Ramlah, suatu daerah di Palestina. Pendapat ini didukung oleh Ibn Yunus, Abu Ja’far al-Thahawi (murid al-Nasa’i) dan Abu Bakar al-Naqatah. Menurut pandangan terakhir ini, Imam al-Nasa’i meninggal pada tahun 303 H dan dikebumikan di Bait al-Maqdis, Palestina. Inna lillah wa Inna Ilai Rajiun. Semoga jerih payahnya dalam mengemban wasiat Rasullullah guna menyebarluaskan hadis mendapatkan balasan yang setimpal di sisi Allah. Amiiin.


BIOGRAFI IMAM IBNU MAJAH

Nama beliau adalah Muhammad bin Yazid bin Mâjah al Qazwînî. Ibnu Majah menuturkan tentang dirinya; “aku dilahirkan pada tahun 209 hijirah. Referensi-referensi yang ada tidak memberikan ketetapan yang pasti, di mana Ibnu Majah di lahirkan, akan tetapi masa pertumbuhan beliau berada di Qazwin. Maka bisa jadi Qazwin merupakan tempat tinggal beliau.

o Aktifitas beliau dalam menimba ilmu
Ibnu majah memulai aktifitas menuntut ilmunya di negri tempat tinggalnya Qazwin. Akan tetapi sekali lagi referensi-referensi yang ada sementara tidak menyebutkan kapan beliau memulai menuntut ilmunya. Di Qazwin beliau berguru kepada Ali bin Muhammad at Thanafusi, dia adalah seorang yang tsiqah, berwibawa dan banyak meriwayatkan hadits. Maka Ibnu Majah tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, dia memperbanyak mendengar dan berguru kepadanya. Ath Thanafusi meninggal pada tahun 233 hijriah, ketika itu Ibnu Majah berumur sekitar 24 tahun. Maka bisa di tarik kesimpulan bahwa permulaan Ibnu Majah menuntut ilmu adalah ketika dia berumur dua puluh tahunan. Negeri yang di kunjunginya adalah Naisabur, Ar Ray, Baghdad, Kufah, Wasith Bashrah, Makkah, Madinah, damasqus, Himsh, Mesir



o Guru-guru beliau
Ibnu Majah sama dengan ulama-ulama pengumpul hadits lainnya, beliau mempunyai guru yang sangat banyak sekali. Diantara guru beliau adalah ‘Ali bin Muhammad ath Thanâfusî, Jabbarah bin AL Mughallas, Mush’ab bin ‘Abdullah az Zubair, Suwaid bin Sa’îd, Abdullâh bin Muawiyah al Jumahî, Muhammad bin Ramh, Ibrahîm bin Mundzir al Hizâmi, Muhammad bin Abdullah bin Numair, Abu Bakr bin Abi Syaibah, Hisyam bin ‘Ammar, Abu Sa’id Al Asya, dan yang lainnya.

o Murid-murid beliau
Keluasan ‘ilmu Ibnu Majah membuat para penuntut ilmu yang haus akan ilmu berkeliling dalam majlis yang beliau dirikan. Maka sangat banyak sekali murid yang mengambil ilmu darinya, diantara mereka adalah Muhammad bin ‘Isa al Abharî, Abu Thayyib Ahmad al Baghdadî, Sulaiman bin Yazid al Fami, ‘Ali bin Ibrahim al Qaththan, Ishaq bin Muhammad, Muhammad bin ‘Isa ash Shiffar, ‘Ali bin Sa’îd al ‘Askari, Ibnu Sibuyah, Wajdî Ahmad bin Ibrahîm, dan yang lainnya.

o Persaksian para ulama terhadap beliau
1. Al HafizhAl Khalili menuturkan; “(Ibnu Majah) adalah seorang yang tsiqah kabir, muttafaq ‘alaih, dapat di jadikan sebagai hujjah, memiliki pengetahuan yang mendalam dalam masalah hadits, dan hafalan.”
2. Al Hafizh Adz Dzahabi menuturkan; “(Ibnu Majah) adalah seorang hafizh yang agung, hujjah dan ahli tafsir.
3. Al Mizzi menuturkan; “(Ibnu Majah) adalah seorang hafizh, pemilik kitab as sunan dan beberapa hasil karya yang bermanfa’at.”

o Hasil karya beliau
Ibnu Majah adalah seorang ulama penyusun buku, dan hasil karya beliau cukuplah banyak. Akan tetapi sangat di sayangkan, bahwa buku-buku tersebut tidak sampai ke kita. Adapun diantara hasil karya beliau yang dapat di ketahui sekarang ini adalah Kitab as-Sunan yang masyhur, Tafsîr al Qurân al Karîm, Kitab at Tarîkh yang berisi sejarah mulai dari masa ash-Shahâbah sampai masa beliau.Wafatnya beliau Beliau meninggal pada hari senin, tanggal duapuluh satu ramadlan tahun dua ratus tujuh puluh tiga hijriah. Di kuburkan esok harinya pada hari selasa. Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan keridlaan-Nya kepada beliau.

selengkapnya......

Senin, 02 Agustus 2010

ilmu kalam 3

H. SEJARAH MUNCULNYA ILMU KALAM & ALIRANNYA

Di awali oleh persoalan politik yaitu terbunuhnya khalifah ke-3 (utsman) oleh kaum pemberontak dari Mesir yang dipimpin oleh Abdullah bin Saba’ / “Abu Sauda”, Utsman tewas, melahirkan konsep permasalahan “Apakah tetap beriman / telah kafir, pelaku pembunuh Utsman itu dan atau pelaku dosa (dzolim itu)”? Konsep kafir mukmin melahirkan mazhab ilmu Kalam.dan di antara mazhab-mazhab tersebut adalah :


a.Khawarij
Aliran yang keluar dari barisan ‘Ali setelah arbitrase / majlis tahkim. Karena tidak puas dengan hasil arbtrase, maka mereka keluar dari barisan ‘Ali. Pemimpin ‘Abdullah bin Wahab ar Rosyidi. Dan ia tewas dipertempuran Nahrowan.
Tentang dosa besar menurut mereka “Orang berdosa besar adalah kafir dalam arti keluar dari Islam dna murtad maka ia wajib di bunuh.

b.Mazhab Murji’ah (Menunda)
Maksudnya menunda urusan tentang pelaku dosa besar sampai di akhirat. Tentang tokoh pendirinya, sulit dilacak. Diperkirakan mereka para muhaditsin dan para sahabat yang berpendirian demikian antara lain Abdullah ibnu umar (10 SH- 73 H). Mereka berpendapat Bahwa orang yang berbuat dosa besar tetap masih mukmin dan bukan kafir. Adapun soal dosa yang diperlukan terserah pada Allah untuk mengampuni / tidak mengampuni.

c.Mu’tazilah

Nama “Mu’tazilah” bukan ciptaan orang-orang mu’tazilah sendiri, tetapi diberikan oleh orang-orang lain. Orang-orang Mu’tazilah menamakan diri mereka “Ahli Keadilan & Ke-Esaan” (Ahlul adli wat tauhid). Nama “Mu’tazilah” diberian karena :
•Orang-orang Mu’tazilah menyalahi pendapat sebagian umat, karena mereka (orang-orang Mu’tazilah) mengatakan bahwa orang fasik, yaitu orang yang melakukan dosa besar, tidak mukmin dan tidak pula kafir.
•Wasil bin Atho’, pendiri aliran Mu’tazilah, berbeda pendapat dengan gurunya, yaitu Hasan Basri, dalam soal tersebut di atas, yang karenanya ia memisahkan diri dari pelajaran yang diajarkan gurunya & berdiri sendiri, kemudian mendapat pengikut banyak. Kemudian Hasan Basri berkata : “Wasil t elah memisahkan diri dari kami”. Sejak saat itu maka Wasil dan teman-temannya disebut golongan yang memisahkan diri”(Mu’tazilah).
Pendirinya wasil bin atho’ pendapatnya orang berdosa besar bukan kafir. Tetapi bukan pula mukmin. Orang semacam ini menurut mereka orang yang mengambil posisi antara 2 posisi.

d.Mazhab Ahlussunnah (Asy ‘ Ariyah)
Pendiri Abu Hasan Asy- Ary (260 – 324 H) “lebih kurang 600 = Masehi “ dia menentang Mazhab Mu’tazilah. Menurutnya “ Tidak mungkin orang berbuat dosa besar tidak mukmin, tidak kafir maka dirinya tidak kafir/ iman”.
Menurutnya,” Mukmin yang melakukan dosa besar bila wafat tanpa bertobat maka orang itu diampuni dosanya oleh Allah sehingga diakhirat orang itu langsung masuk syurga dan mungkin pula tidak diampuni maka ia dimasukan kedalam neraka dahulu baru masuk syurga.
“Berdasarkan hadits”.

e.Aliran Jabariyah

Menurut Jabariyah “Manusia tidak memiliki kebebasan / kemerdekaan dalam kehendak & perbuatannya, manusia dalam perbuatannya ditentukan oleh Allah.” Adapun ayat-ayat yang membawa kepada paham Jabariyah adalah Al-An’am : 112 yang artinya “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan” dan As-Shaafaat : 96. (وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ) yang artinya “Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu".

f.Aliran Qodariyah
Menurut aliran Qodariah “ Manusia memiliki kemerdekaan dalam kehendak dan perbuatannya”. Adapun ayat-ayat yang membawa kepada pemahaman qodariyah adalah Al-Kahfi : 29 yang artinya Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang lalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek dan Ar-Ra’du : 11 yang artinya
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”


KESIMPULAN

Dengan mempelajari materi kulasi Ilmu Kalam ini, mudah-mudahan dapat memberikan
sedikit pemahaman bagi mahasiswa yang membacanya. Karena Ilmu Kalam ini sangat penting untuk memahami apa-apa yang telah menjadi firqoh-firqoh di dalamnya. Jangan sampai kita ini bersifat taklid terhadap suatu pendapat firqoh saja, melainkan kita harus memahami latar belakang, maksud dan tujuan dari firqoh-firqoh tersebut.

SELESAI

selengkapnya......

ilmu kalam 2

C.SUMBER-SUMBER ILMU KALAM:
1.Al-Qur’an
Al-Qur’an sebagai sumber Ilmu Kalam, Al-Qur’an banyak menyinggung hal yang berkaitan dengan masalah ketuhanan, diantaranya adalah :
a.Q.S Al-Ikhlas (112) : 3-4. Ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak beranak dan
diperanakkan, serta tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang tampak sekutu (sejajar) dengan-Nya.
b.Q.S Asy-Syura (42) : 7. Ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak menyerupai apapun di dunia ini. Ia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.
c.Q.S Al-Furqan (25) : 59. Ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan Yang Maha Penyayang
bertahta di atas “Arsy”. Ia pencipta langit, bumi, dan semua yang ada di antara keduanya.
d.Q.S Al-Fath (48) : 10. Ayat ini menunjukkan Tuhan mempunyai “tangan” yang selalu
berada di atas tangan orang-orang yang melakukan sesuatu selama mereka berpegang teguh dengan janji Allah.
e.Q.S Thaha (20): 39. Ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan mempunyai “mata” yang
selalu digunakan untuk mengawasi seluruh gerak, termasuk gerakan hati makhluk-Nya.
f.Q.S Ar-Rahman (55) : 27. Ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan mempunyai “wajah” yang
tidak akan rusak selama-lamanya.
g.Q.S An-Nisa’ (4) : 125. Ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan menurunkan aturan berupa agama. Seseoarang akan dikatakan telah melaksanakan aturan agama apabila melaksanakannya dengan ikhlas karena Allah.
h.Q.S Luqman (31) : 22. Ayat ini menunjukkan bahwa orang yang telah menyerahkan
dirinya kepada Allah disebut sebagai orang muhsin.
i.Q.S Ali Imran (3) : 83. Ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan adalah tempat kembali
segala sesuatu, baik secara terpaksa maupun secara sadar.
j.Q.S Ali Imran (3) :84-85. Ayat ini menunjukkan bahwa Tuhanlah yang menurunkan
petunjuk jalan kepada para nabi.
k.Q.S Al-Anbiya (21) : 92. Ayat ini menunjukkan bahwa manusia dalam berbagai suku,
ras, atau etnis, dan agama apapun adalah umat Tuhan yang satu. Oleh sebab itu, semua umat, dalam kondisi dan situasi apapun, harus mengarahkan pengabdiannya hanya kepada-Nya.
l.Q.S Al-Hajj (22) : 78. Ayat ini menunjukkan bahwa seseorang yang ingin melakukan
suatu kegiatan yang sungguh-sungguh akan dikatakan sebagai “jihad” kalau dilakukannya hanya karena Allah SWT semata.


2.Hadits

Hadits Nabi saw. Pun banyakmembicarakan masalah-masalah yang dibahas ilmu kalam. Diantaranya adalah :
•Hadits yang artinya : “Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a katanya, Pada suatu hari ketika Rasulullah saw. Berkata bersama kaum muslimin, datanglah seorang laki-laki kemudian bertanya kepada beliau, “Wahai Rasulullah, ‘apakah yang dimaksudkan dengan iman?’ Rasul menjawab,’ Yaitu, kamu percaya kepada Allah, para malaikat, semua kitab yang diturunkan, hari pertemuan dengan-Nya, para rasul dan hari kebangkitan. ‘Lelaki itu bertanya lagi,’Wahai Rasulullah, apakah pula yang dimaksudkan dengan Islam? Rasulullah menjawab, Islam adalah mengabdikan diri kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan perkara lain, mendirikan shalat yang telah difardhukan, mengeluarkan zakat yang diwajibkan, dan berpuasa pada bulan Ramadhan.’ Kemudian lelaki itu bertanya lagi,’Wahai Rasulullah! Apakah ihsan itu? Rasulullah saw menjawab, ‘Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Sekiranya engkau tidak melihat-Nya, ketahuilah bahwa Dia senantiasa memperhatikanmu.’ Lelaki tersebut bertanya lagi, ‘Wahai Rasulullah, bilakah aku tidak lebih tahu darimu, tetapi aku akan ceritakan kepadamu mengenai tanda-tandanya. Apabila seorang hamba melahirkan majikannya, itu adalah sebagian dari tandanya. Apabila seorang miskin menjadi pemimpin masyarakat, itu juga tandanta. Apabila masyarakat yang asalnya pengembala kambing mampu bersaing dalam mendirikan bangunan-bangunan mereka, itu juga tanda akan terjadi kiamat. Hanya lima perkara itu saja sebagian dari tanda-tanda yang kuketahui. Selain dai itu Allah saja Yang Maha Mengetahuinya.’ Kemudian Rasulullah saw, membaca surat Luqman ayat 34,’Sesungguhnya Allah lebih mengetahui bilakah akan terjadi hari kiamat, disamping itu Dialah juga yang menurunkan hujan dan mengetahui apa yang ada dalam rahim ibu yang mengandung. Tiada seorang pun mengetahui apakah yang
diusahakannya pada keesokan hari, yaitu baik atau jahat, tiada seorang pun yang
mengetahui di manakah dia akan menemui ajalnya. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi amat meliputi pengetahuan-Nya.’ Kemudian lelaki itu beranjak dari situ. Rasulullah saw terus bersabda kepada sahabatnya,’Panggil orang kembali itu.’ Lalu para sahabat mengejar kea rah lelaki tersebut dan memanggilnya kembali, tetapi lelaki tersebut telah hilang. Rasulullah saw. Pun bersabda, ‘lelaki tadi adalah Jibril a.s. kedatangnnya adalah untuk mengajar manusia tentang agama mereka.

Ada pula beberapa hadits yang kemudian dipahami sebagian ulama sebagai prediksi
Nabi mengenai kemunculan berbagai golongan dalam Ilmu Kalam.
Syaikh Abdul Qadir mengomentari bahwa Hadits yang berkaitan dengan faksi umat ini,
yang merupakan salah satu kajian ilmu kalam, mempunyai sanad yang sangat banyak.
Diantara sanad yang sampai kepada Nabi adalah berasal dari beberapa sahabat, seperti Anas bin Malik, Abu Huairah, Abu Ad-Darda, Jabir, Abu said Al-Khudri, Abu Abi Kaab, Abdullah bin Amr bin Al-Ash, Abu Ummah, Watsilah bin Al-Aqsa.

3. Pemikiran Manusia
Sebelum filsafat Yunani masuk dan berkembang di dunia Islam sendiri atau pemikiran yang berasal dari luar umat Islam.
Sebenarnya umat islam telah menggunakan rasionalnya untuk menjelaskan hal-hal yang yang berkaitan dengan ayat-ayat Al-Qur’an, terutama dengan yang belum jelas maksudnya (al-mutasyabihat). Keharusan untuk menggunakan rasio ternyata mendapat pijakan dari beberapa ayat Al-Quran, diantaranya :

Q.S Muhammad (47) : 24
أَفَلا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
Artinya :
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an ataukah hati mereka terkunci?”

( Q.S Qaf (50) : 6-7).
أَفَلَمْ يَنْظُرُوا إِلَى السَّمَاءِ فَوْقَهُمْ كَيْفَ بَنَيْنَاهَا وَزَيَّنَّاهَا وَمَا لَهَا مِنْ فُرُوجٍ وَالأرْضَ مَدَدْنَاهَا وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ وَأَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ
Artinya :
“Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikit pun?Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata.”

Ayat serupa dapat ditemukan pada An-Nahl (16) : 68-69, Al-Jaatsiyah(45) : 12-13; Al-Isra’ (17) : 44; Al-An’am (6) : 97-98; At-Taubah (9) : 122; Ath-Thariq (86) : 5-7; Al-Ghatsiyah (88) : 7-20; Shad (38) : 29; Muhammad (47) : 24; An-Nahl : 17; Az-Zumar (39) : 9; Adz-Dzariyat (51) : 47-49, dan lain-lain.

4.Insting

Secara instingtif, manusia selalu ingin ber-Tuhan dan hal ini telah berkembang sejak adanya manusia pertama. Abbas Mahmoud Al-Akkad menyatakan bahwa keberadaan mitos merupakan asal-usul agama di kalangan orang-orang primitif.Dikatakan oleh Mustafa Abdul Ar-Raziq bahwa ilmu ini bermula di tangan pemikir
Mu’tazilah, Abu Hasyim dan kawannya Imam Al-Hasan bin Muhammad bin Hanafiyah.
Orang pertama yang membentangkan pemikiran Islam secara lebih baik dengan logikanya adalah Imam Al-Asy’ari, tokoh ahli Sunnah Wal Jama’ah, malui tulisan yang terkenal yaitu Al-Maqalat.

D. AQIDAH POKOK YANG DISEPAKATI


Aqidah pokok yang disepakati maksudnya adalah aqidah yang mesti dipercayai oleh setiap muslim, yang merupakan salah satu unsure pertama dari unsure iman. Unsur pokok dari unsur keimanan adalah :

a.Wujud Allah ( Wahdaniyah, Qidam, Baqo, mukhalafatul lil hawaditsi, qiyamuhu binafsihi).
b.Bahwa Allah memiliki di antara hambanya dipandang layak untuk memikul risalah (rasul-rasulnya sejak dari Adam-Muhammad).
c.Adanya malaikat-malaikat, kitab-kitab suci yang merupakan kumpulan wahyu-wahyu Allah dan isi risalah Allah.
d.Mempercayai apa yang terkandung / termuat dalam risalah Tuhan itu antara lain : Iman pada hari akhir & pokok-pokok syariat.
Ke-empat unsur-unsur iman yang disepakati di atas terangkum dalam kalimat syahadat Lailahaillallah kumpulan aqidah Islam, Muhammadarrasulullah pokok-pokok syari’at.Pengakuan bahwa Allah Esa mengandung pengertian kesempurnaan aqidah tentang Allah. Pengakuan terhadap kerasulan Muhammad berarti membenarkan & meyakini dengan sempurna tentang adanya malaikat, kitab, hari akhir, pokok-pokok syari’at & hukum (Al-Baqoroh 177 dan 285).

G. AQIDAH POKOK YANG DIPERSELISIHKAN

Terjadinya perbedaan sudut pandang mengenai soal-soal yang timbul karena membahas aqidah & terjadi perbedaan tujuan / pengertian yang dipahami oleh masing-masing ulama. Padahal ilmu yang demikian itu tidak termasuk aqidah yang dibebankan agama utnuk penganutnya dan bukan pula garis pemisah antara sesame mukmin. Perbedaan pandangan banyak ditemui di kitab Tauhid & ilmu Kalam.
Misal : melihat Allah di syurga dengan mata, tentang dosa besar & tentang hal-hal yang akan terjadi di akhir zaman seperti kedatangan imam Mahdi, Dajjal, Turunnya nabi Isa, dll.
Sejarah perkembangan Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa masalah ini didebatkan untuk membentangkan aqidah-aqidah & persoalan itu menjadi lapangan ijtihad (pemikiran ulama) namun meruncing karena masing-masing mazhab / aliran Kalam mengagungkan pendapat mereka & dijadikan ukuran mana yang diterima / ditolak. Jelasnya disebabkan :
1.Tidak mempunyai dalil yang pasti & tegas. Sehingga ulama berbeda pendapat.
2.Kitab-kitab Tauhid / ilmu Kalam tidak mencakup sekedar soal-soal yang wajib di imani dengan mengungkapkan teori (pandangan) dalam hal yang tidak mempunyai alasan-alasan yang tegas & pasti.

Bersambung ke ilmu kalam 3

selengkapnya......

ilmu kalam I

A.Latar Belakang

Ketika kita berbicara mengenai ilmu kalam, harusnya lebih mengetahui apa hakekat dan faedah atau pun keutamaan dari ilmu tersebut. Sebab, bagaimana mungkin kita sebagai umat muslim ketika menyerukan kebenaran Islam tidak mempunyai ilmu ataupun dasar pemahamannya.
Jadi, ilmu pengetahuan itu lebih didahulukan sebelum beramal. Bahkan ilmu itu merupakan salah satu syarat perkataan dan perbuatan, sebab keduanya menjadi acuan tanpa adanya ilmu. Maka itu, keberadaannya lebih didahulukan daripada keduanya.
Banyak sekali bab-bab yang terdapat di dalam kitab-kitab yang dikarang berbicara tentang perhatian Islam yang begitu besar kepada ilmu, mengenai kedudukan ilmu dan ulama. Bahkan dinyatakan bahwa ulama itu adalah pewaris para Nabi. Para malaikat memayungi para penuntut ilmu dengan sayap-sayapnya karena rela dengan apa yang mereka tuntut itu. Bahwa siapa-siapa yang dikehendaki Allah untuk mendapatkan kebaikan maka ia akan diberi kefahaman tentang agama. Sesungguhnya ilmu yang benar itulah yang menunjukkan jalan kepada keimanan, dan keimanan yang benar ialah yang membukakan jalan kepada ilmu.
Dinyatakan ilmu lebih utama dai ibadah, lebih utama pula dar pada jihad. Bahwasanya ilmu yang dikehendaki oleh Islam adalah ilmu dunia dan akhirat, ilmu ketuhanan, ilmu tentang kehidupan, ilmu eksperimental dan semua cabang ilmu yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan.
Dapat kami simpulkan bahwa ilmu itu adalah suatu syarat sebelum melakukan sesuatu atau menerapkannya. Sedangkan ilmu Kalam adalah pengantar kepada pemahaman yang lebih luas dalam Ilmu Agama. Dalam memahami Ilmu Agama, langkah pertama dalam
mempelajari ilmu agama adalah dengan cara memahami Aqidah-aqidah pokok yang diajarkan oleh Qur’an dan Hadits, serta memahami perkembangan pemikiran Para ulama dimasa lalu yang kesemuanya itu telah menjadi kajian dalam Ilmu Kalam.
Adapun tujuan utama dari ilmu kalam adalah untuk menjelaskan landasan keimanan umat Islam dalam tatanan yang filosofis dan logis. Bagi orang yang beriman, bukti mengenai eksistensi dan segala hal yang menyangkut dengan Tuhan yang ada dalam al-Qur’an, Hadits,ucapan sahabat yang mendengar langsung perkataan Nabi dan lain sebaganya, sudah cukup. Namun tatkala masalah ini dihadapkan pada dunia yang lebih luas dan terbuka, maka dalil-dalil naqli tersebut tidak begitu berperan. Sebab, tidak semua orang meyakini kebenaran al-Qur’an dan beriman kepadanya. Karenanya diperlukan lagi interpretasi akal terhadap dalil yang sudah ada dalam al-Qur'an tersebut untuk menjelasakannya. Awalnya perbincangan mengenai teologi ini hanyalah debat biasa sebagai diskusi untuk mempertajam pemahaman keIslaman, namun lama-kelamaan ia membentuk sebuah kelompok pro-kontra yang berujuang pada kebencian, permusuhan dan bahkan peperangan.


B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah meteri kulasi ini adalah :
•Apakah ilmu Kalam itu ?
a.Bagaiamana objek kajian ilmu Kalam itu ?
b.Faktor apa yang menyebabkan munculnya ilmu Kalam ini ?
c.Firqoh-firqoh apa saja dalam ilmu Kalam ini ?

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN RUANG LINGKUP ILMU KALAM
Ilmu Kalam adalah salah satu dari empat Ilmu Ke-Islaman yaitu : Ilmu Kalam, Fiqih, Tasawuf dan Filsafat. Kajian Ilmu Kalam terfokus pada aspek-aspek ketuhanan dan derivasinya (bentuk-bentuknya). Karena itu sering disebut Teologi Dialektika, Rasional.
Adapun beberapa pendapat ahli mengenai Ilmu Kalam.
•Tidak ada suatu cabang ilmu yang di dalamnya paling banyak pertentangan dan paling banyak perbedaan pendapat selain Ilmu Kalam (Hassan Hanafi).
•Ilmu Kalam tidak memuaskan orang pintar dan tidak memberi manfaat kepada orang bodoh (Hassan Hanafi).
•Setiap orang yang ingin menyelami seluk-beluk agamanya secara mendalam, perlu mempelajari teologi yang terdapat dalam agama yang dianutnya (Harun Nasution).
Pengertian secara harfiah kata Kalam berarti pembicaraan. Tetapi bukan dalam arti sehari-hari ( ngobrol ) melainkan dalam pengertian “Pembicaraan yang bernalar & menggunakan logika”. Maka ciri utama Ilmu Kalam adalah rasionalitas & Logic. Sehingga ia erat dengan ilmu mantiq/logika. Masing-masing ulama Kalam/Mutakallimiin memberikan batasan / ta’rif Ilmu Kalam berbeda-beda sesuai dengan argumentasi masing-masing.
1.Menurut Al-‘Iji Ilmu Kalam adalah ilmu yang memberi kemampuan untuk menetapkan aqidah-aqidah agama (Islam) dengan mengajukan argumen-argumen untuk melenyapkan keraguan.
2.Menurut Ibnu Kholdun Ilmu Kalam adalah Ilmu yang mengandung argumen-argumen rasional untuk membela aqidah-aqidah imaniah & mengandungpenolakan terhadap golongan bid’ah yang di dalam aqidah menyimpang dari mazhab salaf & ahlussunnah.
3.Menurut Achmad Fuad Al-Ahwani Ilmu Kalam adalah memperkuat aqidah-aqidah agama dengan argumen-argumen rasional.

B. Materi Kajian Ilmu Kalam

1. AQIDAH ISLAM
Aqidah Jama’ dari aqoid artinya apa yang dapat diyakini atau dipercayai oleh hati manusia. Sehingga para ulama Kalam banyak mengarang buku yang berpautan dengan Ilmu
Kalam memberi judul Aqidah antara lain :
•Ibnu Taymiyah : Aqidah Ahlussunnah
•Almaturidiyah : Risalah bil Aqoid
•Al Ghazali : Al Iqtishod Fil I’tiqod

2. SEBAB-SEBAB PENAMAAN
Adapun ilmu ini dinamakan ilmu Kalam, disebabkan :
a.Persoalan yang terpenting yang menjadi pembicaraan pada abad-abad permulaan hijriah ialah apakah Kalam Allah (Al-qur’an) itu qadim atau hadits.
b.Dasar ilmu Kalam ialah dalil-dalil fikiran dan pengaruh dalil fikiran ini tampak jelas dalam pembicaraan para mutakallimin. Mereka jarang mempergunakan dalil naqli (Al-Qur’an dan hadits), kecuali sesudah menetapkan benarnya pokok persoalan terlebih dahulu berdasarkan dalili-dalil fikiran.
c.Dinamakan Ilmu Kalam karena pembicaraan tentang Tuhan dibahas dengan logika. Maksudnya menggunakan dalil-dalil aqliyah ; dari permasalahan masalah sifat-sifat kalam bagi Allah.
Ilmu ini kadang-kadang juga disebut :
1. Ilmu Ushuluddin
Ushûl jamak dari ashl = dasar. Karena itu, ushûl al-dîn = dasar-dasar agama.Dalam Islam, yang paling mendasar adalah syahadat yang mencakup Allah Swt. dan Nabi Muhammad Saw. Karena itu, Ilmu Ushuluddin mendalami segala hal tentang Allah dan Muhammad. Ilmu ini dinamakan ilmu Kalam karena terfokus pada pokok-pokok agama Islam berpokok pada aqidah / keyakinan.

2. Ilmu tauhid
Tawhîd berasal dari kata wahhada yang artinya mengesakan. Tawhîd artinya pengesaan. Ilmu ini adalah ilmu yang membahas segala hal tentang Allah Swt. dalam rangka mengesakan-Nya. Karena masalah ke-Esa-an Allah adalah salah satu bagian dari masalah aqidah.

3. Teologi
Teologi Islam merupakan Istilah lain ilmu kalam, yang diambil dari bahasa Inggris, theology. Wiliam L. Reese mendefinisikannya dengan discourse or reason concerning God (diskursus atau pemikiran tentang Tuhan). Dengan mengutip kata-kata William Ockham, Reese lebih jauh mengatakan, “Theology to be a discipline resting on revealed truth independent of both philosophy and science.” (Teologi merupakan ilmu yang berbicara tentang kebenaran wahyu serta independesi filsafat dari ilmu pengetahuan). Sementara itu, Gove menyatakan bahwa teologi adalah penjelasan tentang keimanan, perbuatan, dan pengalaman agama secara rasional.

4. Ilmu Jaddal, karena ilmu ini memperdebatkan keadaan Allah berdasarkan akal.


bersambung ke Ilmu Kalam 2

selengkapnya......

Sabtu, 31 Juli 2010

Assalamualaikum Wr. Wb
welcome to my blog fren,,sorry yc msh pemula jd blogx msh berantakan,,he...
kali ini saya cuma pengen memeperjelas saja cara mendaftar di Readbud.com gitu...
oke..langsung pada itinya adapun hal pertama yang harus kita lakukan yaitu :
1. Daftar Readbud di sini
2. Setelah mendaftar cek email anda untuk konfirmasi
3. login ke account anda
4. Lalu klik Interest ( pilih kategori bacaan yang anda sukai )dalam hal ini kita dapat setiap saat menggantinya, biar lebih banyak lagi artikel yang kita dapat,
5. untuk mendapatkan earning dari Readbud klik Articles
6. setelah artikel terbuka ( anda bisa lihat harga artikel yang diberikan ) kemudian klik Open articles, sedikit tips untuk hal ini yaitu sebaiknya anda jangan terlalu cupat memberikan Rating terhadap artikel tersebut karena akan menyebabkan berkurangnya artikel yang masuk, jadi ditunggu bentaranlah...
7. kemudian klik Rate this articles untuk nge-rate artikel tersebut ( dengan dengan klik gambar bintang ) tugas anda selesai.
8. untuk melihat aerning, klik home maka akan kelihatan jumlah earning yang telah anda kumpulkan.
oke...mungkin itu yang dapat saya info kan untuk kali ini, untuk lebih jelasnya bisa di baca kq di Readbud.com nya langsung,,
Selamat berburu Dollar dan terimakasih telah berkunjung...

selengkapnya......

Minggu, 25 Juli 2010

Ash-Shoum

Shaum or fasting in meaningful language al-Ruling or refrain from something such as refraining from eating or speaking. Shaum meaning as used in this paragraph to the 26 letters of Mary. "So eat and drink ye, O Mary, and tenangkanlah your heart and if you meet someone, say I'm fasting and did not want to talk to anyone."

While the term, shaum is abstaining from the lust of the two roads, mouth and genitals, and other things that can cancel the reward of fasting from dawn until sunset.
The virtues in Ramadan From Ibn Mas'ud, the Prophet. said, "princes month is the month of Ramadan and the princes day is Friday." (Thabrani)


Messenger. said, "If only people knew what was there during Ramadan, Ramadan was surely their hope for a year." (Thabrani, Ibn Khuzaimah, and Bayhaqi)

From Abu Hurairah r.a., Messenger of God. said, "If the coming fasting month, opened the doors of heaven and closed the gates of Hell." (Bukhari and Muslim) Prophet. He also said, "If the first night of Ramadan comes, the devils and jinn kafir will be handcuffed. All the gates of Hell are closed so that no one had an open door, and opened the gates of heaven so that no one was closed. Then terdengara voice calls, "O seeker of goodness, come! O seeker of evil, kurangkanlah. At night there were people who were freed from Hell. And this happened on every night. "(Tirmidhi and Ibn Majah)

The virtue of fasting Ramadan
From Abu Hurairah, the Messenger of Allah. said, "Whoever fasted in Ramadan because of faith and hopeful, his sins will be forgiven the past. And anyone who prays on the night of the fasting month, his sins will be forgiven the past. "(Bukhari and Muslim)

Fasting Time

Since the introduction of fasting begins the true dawn (Fajr prayer time) until sunset (Maghrib prayer time entry). God explains in the Qur'an by the term white thread from a black thread.

Breaking Fasting Prayer

If breaking the fast, Rasullullah PBUH. read, "cor shumtu laka wa 'ala rizqika afthartu." That is, O God, I fasted for you and with the provision that shall give us break the fast.

And the Messenger of Allah. breaking fast with dates. If no, enough with the white water.

Sunnah-Sunnah in fasting
Before fasting, from junub disunnahkan large bath, menstruation, and childbirth. For people who are fasting, disunnahkan slowed and hasten to break the fast meal. Pray before breaking the fast.
In order for the practice of fasting is not damaged and the reward is not dead, people who fasted disunnahkan guard leads the limbs, leaving the useless chatter, leaving the matter doubtful and arouse lust. Disunnahkan reproduce Quran recitations, feeding the fasting person to break the fast, and reproduce charity. In the last ten days, highly recommended beri'tikaf.

The Allowed Not Fasting

1. People who Safar (in transit). But, there are scholars who give the terms. Someone may
do not fast in Ramadan and replace it in another month, if safarnya travel
more than 89 km and safarnya not for sinners as well as his trip began before dawn.
However Hanbalis allow fast, although safarnya begins at noon. Reason
permissibility breaking is due to contain masyaqqah Safar (distress). If
Safar took rukshah someone this, he must change his fast on other days
some days he did not fast.

2. People who are sick. Sick who fall into this category is the pain that can be
impede the continuity of religious fasting and the impact on the physical safety if he remained
fasting. To decide and judge, required second opinion. If someone does not
fasting because of illness, he was obliged to replace the fast left behind in another month when he
been healthy.

3. Pregnant women and nursing mothers. Pregnant women or nursing mothers should not fast, but it should replace the other day. If he did not fast for fear of the condition itself, it is only obliged to pay for making up those 'alone. But if he feared for the safety of the fetus or baby, then making up those obliged to pay 'and fidyah form once to feed one poor person. This diqiyaskan with the sick and elderly parents.

4. Elderly. People who are elderly and no longer capable of fasting are not obliged to fast, but shall pay fidyah by feeding a poor person as many days left.

5. People who experience fatigue and excessive thirst. If the conditions that interfere with the safety concern and common soul, so be fast and must be making up those '.

6. People who are forced (ikrah) did not fast. People like this should not fast, but shall mengqadha '

About Fasting Problems

1. For the fasting of Ramadan, shall set out the intention to fast before the dawn of time.

2. When fasting is a husband may kiss his wife, with the abstinence requirement and can not stimulate lust.

3. People who postpone big bath (impure) after a meal or after entering the dawn of time,
fast is still valid. So also with people who are fasting and have a wet dream on
during the day, his fast remains valid.

4. Prohibited conjugal intercourse during the day when fasting. Punishment for people who are having sex in the daytime during Ramadan is freeing a slave. If not able to liberate a slave, husband and wife sentenced to fast two months in a row full secaara. If not able too, they were condemned to feed 60 poor people eat. If his actions over and over on the other day, then doubled her sentence. Unless, of repetition performed on the same day.

5. The man who forgot that he was fasting and then eating and drinking, then his fast remains valid. After the recall, he must continue fasting until the time of day it is breaking

6. Only a deliberate vomiting broke the fast. There are three things they did not cancel the fast: bleed, vomiting (which was not intentional), and dreaming (ihtilam). Brush your teeth or cleaning your teeth with syiwak allowed. This is usually done by the Messenger of Allah. But, there are scholars who memakruhkan brushing teeth with toothpaste after the sun leaning to the West.

7. People who have fasting debt years earlier, must be paid before entering the Ramadan which will run. If you have not accomplished, to be paid after Ramadan this year. But, there are scholars have argued, in addition to diqadha 'is also required to feed the poor.

8. The scholars agreed that the people who died and had a debt of fasting that have not been accomplished but not karenakan negligence caused syar'i excuse such as illness or a traveler, there's no making up those who have to bear heirs. But if there is negligence, there was some scholars require making up those of his heirs and others saying no.

9. For those who work with physically and categorized as heavy-metal smelter workers, miners, construction workers, or others-if fasting causes kemudharatan against their souls, should not fast. But, mandatory mengqadha '. Jumhur scholars requires people who like this mandatory meal and intend for him to fasting, and fasted on that day. If not able, just may break the fast. Breaking become mandatory, if certain conditions that will cause potential ineligibility kemudharatan.

author; unknown

source;
Fb group Note: One Day, One Verse Quran

www.eramuslim.com

www.almanhaj.or.id

selengkapnya......

When Islamic Cry

BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM
Muhammad is no more than an Apostle, have passed away before some of the Apostle. Is If he dies or is killed, will you turn back on your heels (as disbelievers)? Anyone who turns back, then he can not bring harm to Allah at all, and God will reward those who give thanks. "
[Ali 'Imran, verse 144]


Suddenly, from outside the door there was a man who shouted greetings. "May I come in?" he asked. But Fatimah did not admit him, "Forgive me, my father had a fever," said Fatima who turned around and closed the door.


Then he returned with his father who was already opened his eyes and asked Fatimah, "Who is it, O my son?" "I do not know my father, people seem to just this once I saw him," Fatimah said softly.

Then, Rasulullah looked at his daughter with a thrilling sight. It was as if a portion for a portion of her son's face was to be remembered. "Behold, he who takes pleasure while, he was the one that separates the meeting in the world. He malaikatul death," said the Messenger of Allah, Fatimah was holding her crying blow. Angel of death came over, but the Prophet asked why Jibril did not follow them.

Then Gabriel dipanggilah previously been prepared on the sky to welcome the world of spirits beloved of God and the prince of this world. "Gabriel, explain what will my right before God?" Ask Rasululllah with a very weak voice. "The doors of heaven have been opened, the angels have been waiting for your soul.

All of heaven open wide waiting for your arrival, "said Gabriel. But that did not make Rasulullah relief, his eyes still full of anxiety.

"You're not happy to hear this khabar?" Gabriel asked again. "Preached to me how the future fate of my people?" "Do not worry, O Messenger of Allah, I never heard God speaking to me: 'Kuharamkan heaven for anyone, except the people of Muhammad had been in it," said Gabriel.

Seconds of getting closer, it's time to do the task Azrael. Slowly pull the spirit of the Prophet. It appears the entire body drenched in sweat Messenger, stiffened his neck veins. "Jibril, how pain sakaratul this death."

Messenger groan slowly. Fatimah closed, Ali is at his side looked more deeply and Jibril turned away. "Jijikkah you see me, until you Gabriel Turn your face?" Rasulullah asked the angel of revelation introduction. "Who is able, God saw lover dying ripped," said Gabriel. Messenger instant later sounded plaintive, because of unbearable pain. "O Allah, terrible death nian, the punishment of death inflicted all this just me, but not on my people." Rasulullah Agency began ding! ins, leg and chest was not moving anymore.
Her lips quivered as if to whisper something, Ali immediately put his ear. "Uushiikum bus shalati, wa MAA malakat aimanuku - save prayers and save weak people among you." Outside the door there were cries sounded bersahutan, friends hugged each other. Fatimah closed his hand on his face, and Ali put his ear back to the Prophet who began bluish lips. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "My, my people, my people"

And, the end of human life is precious to give radiation. Now, it seems Can we love? Cor sholli 'ala Muhammad wa wa baarik salim' What a love for the Prophet peace and blessings to us.

selengkapnya......

Ramadan

Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad said:

O The brother may God help us all to achieve the ease and distract us from all difficulties and to forgive our sins in the afterlife and the world that the month of Ramadan is a month a large degree and its position in Allah and His Messenger. Ramadan is the month most important. God requires the fast of the month for the Muslims. Allah the Exalted says:
Which means "O you who believe, in enjoined upon you fasting as in enjoined upon those before you, that ye may be righteous." (Al Baqarah 183)


In the month of Ramadan Allah sends down His Book and made the night as one of the Laylat al-Qadr is better than a thousand months a thousand months and more than 83 years. So meditate in you tonight whether this is with Allah is better and more mainstream than this long period. Ta'alaa Allah He will say that he meant, "In Ramadan, the month in which scaled back (beginning of) the Qur'an as a guidance for mankind and the explanations of the clues and differentiator (between the right and wrong)." ( Al Baqarah 185). Then Allah Surah Al Qadr lowered.

Then Allah Almighty tells us that He sent down the Qur'an in the month of Ramadan and in particular Qadr night. This decrease comes from Al Lauhil Mahfuzh to Baitul Izzah in the sky nearby. Qur'an down all at once from the Al Lauh to Baitul Izzah and scaled back by the Angel Gabriel to the Prophet of Allah by His command gradually for about 23tahun. It is a time of revelation to the Prophet, as God began to lower the revelation to him when he was 40 years old and died at the age of 63 years. So that in saying by researchers from the clerics and the salaf khalaf.

selengkapnya......

love in Islam

Said the poet of love is in the heart. Although hidden, the vibration was very noticeable. He was able to affect the mind as well as controlling the action. Indeed, love can turn bitter into sweet, switch dust gold, cloudy to clear, the sick were healed, the prison into the lake, pain becomes pleasure, and anger into mercy. Love is what could soften the metal, destroying coral reefs, raised the dead and breathe life into him and make the slave leader. This dasyatnya love (Jalaluddin Rumi).


But be careful also with love, because love can also make healthy people become sick, overweight people to become thin, normal people become crazy, the rich become poor, the king becomes a slave, if her love was greeted by false lovers. Love that is not based on God. That's the world's lovers, treasure and women. She forgot the love of God, the love that was so great, love is pure.

God's love endless love. If he is getting his love, and sweetness of love with God, no more complaints, no more sluggish body, nothing looks haggard. That there is optimism stares the face of all temptations, and obstacles in life. Strong body of worship and stepped reach the highest ideals of martyrdom in His way.

Quite often people claim to love God, and often people say mencitai Messenger of Allah, but how could it be accepted of God without any evidence given, as a wandering arjuna, cross a vast ocean, and ascending a high mountain peaks to get a woman's love. How possibly reaching love of God, but in his mind was always overshadowed by the woman / man she loved. It was impossible in one heart filled with the two loves. One of them must be rejected, except the love that is based on His love.

At the time of God to test his love, with memisahkanya of what makes him negligent in remembering God, often people can not accept it. At the time of God to separate a girl from her future husband, not her directly rarely weak and sick. When a husband whose wife was summoned to the Divine, the husband did not have a passion in life. At the time owned property burned, many people who migrated to the hospital the soul, these are all forms of the test from God, because God wanted to see how in love with his servant to Him. God wanted proof, but often people were helpless to prove it, it often fell on her love of God, when God pulled a piece of His blessings bestowed.

That all are forms of false love and false love of one creature against his Maker. Whereas all arranged by God, sustenance, death, soul mates, and our steps, that everything is there suratannya from God, lives for us seek to get him. Amat human losers dilelahkan only by love of the world, the pursuit of love creatures, treasure hunt in every way, and reluctant to help people who papah. Yet fate in the hereafter is determined by himself when life on earth, earnest love of God, or is lulled by this transitory world. If you love to someone other than God, more than in love with God, is one of the causes and pray no terijabah.

How could God to grant the request of a servant who looks up to God, groaning in the night, but when daylight appeared, he was doing sinners.

How could a girl want to get the prayer of a pious man terkabulkan, was himself may not sholehah.

How could the prayer of a servant who desires sakinah households, while he was still overwhelmed by the selfishness as the leader of the household ..

How could a mother longing for children who are pious, while he was busy working outside the home so that children's education is neglected, and affection do not shed.

How could the desire for a dignified nation can be realized, whereas the private self can not be role models

Many people claimed to love God and love to test it. But often people fail to prove his love for his Khaliq, because due to a bit of disaster that awaits him. Be assured, O my brother is a form of joy and sorrow of affection and love of God to his servants who believe ...

With sorrow, God would give ruhiyah tarbiyah against us, so we realize that we as a creature is to be weak, we can not do anything about him except by permission. Currently home to us to prove, and struggled to show our love in God, so that we avoid false love.

And God will not waste his servants who truly sacrifice for God To prove our love of God, there are some things we need to prepare are:

1) Strong Faith

2) Ikhlas in charity

3) Prepare Internal and external goodness. internal goodness that is working hard to implement mandatory and traditions of worship. Like qiyamulail, shaum Sunna, al-qur'an reading and thirst for knowledge. While external goodness is the fruit of worship we do in God, with keistiqamahan apply it in every step, and pull along the breath of life. Thus Hopefully we will reach out in love and His good pleasure.

selengkapnya......

Kamis, 22 Juli 2010

Miracles of the Koran makes Islam an American scientist

When lafad ALLAH sounds, vibrations in the voice changed into electric waves can be captured by the optical monitor. This miracle makes a famous American scientist chose to become Muslim.

Reported that a team of American scientists found that most of the plants above the equator issuing frequency sound. And that can only be captured by a sophisticated device.


These scientists for three years doing research and seeing the phenomenon like this makes them very astonished. They found that the vibrations in the voice can be converted into an electrical wave optics and more than a hundred times persekon repeatedly.

The team was later to prove their discovery in the presence of a team of British researchers. Incidentally there was a team who are Muslims. He is of Indian descent.

After experimenting for five days, the British scientist also became fascinated by what they see. However, these Muslim scholars say that this is already believed by the Muslims since 1400 years ago. Those who heard it asked him to further explain the problem he calls. He then read a paragraph which reads: "And there was nothing but glorify Him with praise, but you all do not understand their prayer beads. Verily He is Oft-Forgiving, Clement "(Isra ': 44).

Prof. William Brown, head of the research team was finally invited the Islamic scholar to talk more about Islam. Having discussed about Islam and was rewarded with an al-Quran with commentary in English, he later said Creed.

source: http://www.facebook.com/notes.php?id=282894874232

selengkapnya......

Rabu, 14 Juli 2010

A Brief History Aqidatul Awwam

Book Nazhom Aqidatul layman Syech Ahmad al marzuqi essay begins with a dream Syech Ahmad Marzuki on the first friday night in the month of Rajab in 1258, who met with the Messenger of Allah and his companions, in a dream the Messenger of Allah said to Syech Ahmad al Marzuki "Write Nadzhom Tawhid" goods who memorized them he would get into heaven and get all sorts of good that is in accordance with the Al Quran and Sunnah.

"Syech Ahmad Marzuki was puzzled and asked the Messenger of Allah" O Messenger Nadzhom what ..??. The friend replied "Just listen to what the Messenger of Allah will say." Prophet Muhammad said: "Say ..
أبدأ باسم الله والرحمن

So say Syech Ahmad Marzukipun
أبدأ باسم الله والرحمن

Until the end of Nadzhom
وصحف الخليل والكليم
فيها كلام الحكم العليم

Prophet Muhammad at the time to listen to readings Syech almarzuki Ahmad, then when itupula Syech Marzuki Ahmad al awakened from sleep and what he read what had happened in her dream, and it has been recorded Nadzhom neatly from beginning to end nadzhom.

Nadzhom monotheism that was given to Syech Messenger Ahmad Marzuki, he poured in a book named "Aqidatul Laity" (Introduction to Islam for the layman). Hose for some time dreaming Syech Marzuki Ahmad Al returned to meet with the Messenger of Allah, and the Messenger of Allah said: "Read what you have collected in your heart (mind)", then Syech Ahmad Marzuki stood reading from beginning to end and the Companions Messenger Nadzhom next Prophet Muhammad PBUH said "Amiin" in each stanza stanza nadzhom was read. When finished completing bacaanya Syech Ahmad Marzuki, the prophet Muhammad and mendokannnya bekata him: "May Allah give you Taufiq to things that become Ridho Him and accept it from you and bless you and all the believers and make them useful to the Servant of servants of Allah swt amiinn ".

Book Nadzhom layman Aqidatul originally contained only 26 verses, but for love and longing Syech Ahmad Marzuki to the Prophet Muhammad then he adds up to 57 Nadzhom Temple.

His full name Sheikh Ahmad ibn Muhammad ibn Sayid Ramadan Mansyur ibn Muhammad al-Sayid Al-Hasani Marzuqi, born around the year 1205 H in Egypt, he was in charge of teaching all the time Mosque of Mecca because cleverness and intelligence Syech Ahmad Marzuki was appointed Mufti of Mecca Almaliki School replace Sayyid Muhammad who died around the year 1261, Ahmad Marzuki Syech also famous as a poet and has been called by a call Abu Alfauzi.

Book Nadzhom Aqidatul contains the points lay belief that the teachings of Islam serve as the basis for the Muslims. Inside the science of tawhid and explains the basics. This unity of science explains the unity of God and the proof. In the book describes the attributes of God, or so-called aqoid fifty.

Aqoid it consists of fifty, 20 properties are mandatory for God, 20 it is impossible for God's nature, a nature allowed but not required for God, and the four properties required for the Apostles, the four properties is impossible for the apostles and a nature allowed but not required for the apostles. All the contents of which are summarized in the book of teachings Aqidatul Laity.

Obligation to know the intended 50 convictions, both for men and women who have mukallaf. 50 kayakinan know these obligations not only to known but also understandable, so that Muslims can realize the happiness of the world and the hereafter, which will only be obtained by people who practice Islam properly.

Book Nadzhom Aqidatul lay boarding schools and taught at many study groups and the Majlis is the basic foundation ketauhidan that must be understood by every Muslim. Even Syech Nawawi Assyafi "i find it important to study the Book of Aqidatul layman because every mukallaf shall know the characteristics of Allah by getting to know nature of Allah then he will get to know him and vice versa (anyone who knew him then he will know God it) if you are familiar with Allah then he will always be obedient in all of the order of Allah and Rosulnya and away from all larangannnya. And even Syech Nawawi Assyafi'i Aqidatul Commenting on the Book of the laity in a book called "Nurudz zholam".

selengkapnya......

Minggu, 11 Juli 2010

I reject your proposal

by Nur Ainun, (copas)
They, men and women who so
committed to his religion. Through
ta 'aruf brief and wisdom, they
decided to continue toward
khitbah.
The man, himself, must be forward facing
another man: the father of this perempuan.Dan,
real challenge. He has
past the roar of the battle during
activities on campus, but the battle
are now very different. The
women, of course ready to help.
Smooth the steps to fulfill their
religion.
Then, one morning, in a house, in
a living room, a young man
facing a middle-aged man,
to 'seize' the young woman, from
side.

"Oh, so you are going to propose it?"
asked the middle-aged. "Yes, sir," replied
the young. "You have known him
deep? "Asked the middle-aged
pointing to the woman. "Yes sir,
very familiar, "replied the young,
trying to convince.
"I refused your proposal. Means you've
memacarinya before? Can not. I
can not allow marriage that begins
with a model like that! "replied the half
aged. The young man stammered, "I do kok pak,
I actually know only modest course,
See the new course a month ago. "
"Refuse your proposal. That seemed to 'buy
cats in a sack 'right, I takmau you
would be easy to divorce her because you do not
mengenalnya.Jangan-don't you do not know
I am? "replied the middle-aged, hard.
This situation is difficult. The young woman
trying to help the young man.
She whispered, "Dad, he used to activists you know." "You
activists had not you? "asked the middle-aged.
"Yes sir, I had often led action
demonstration of anti Orba on Campus, "said
the young, confident.
"I refused your proposal. Later on when you anymore
disappointed and angry at your wife, you'll
entourage mobilize your friends
mendemo this to my house right? "
"Mr. So and So, not all. Wong's first demo
just too small. Many are not
came when I told them to leave. "
"I refused your proposal. Lha wong ye ngatur
your friend just can not, how would ngatur
family? "
The woman whispered back, helpful,
"Daddy, he's clever you know." "You graduates where?"
"I'm a graduate of Electrical Engineering UGM Pak. GMU's
one of the best campuses in Indonesia lho
Pak. "
"I refused your proposal. You're insulting
I am the only graduate of this STM tho?
Think I'm stupid do not you? "" I do kok
Pak. Wong I'm also not very clever-clever
Pak. Lulusnya just seven years, also IPnya
only two point sir. "
"LHA yes refuse your proposal. You're just stupid
so how can educate your children
later? "The whisper
come again, "my father he had been working you know." "So
have you been working? "" Yes sir. I work
as marketing. Itinerant Java and Sumatra
Pak selling my product. "
"I refused your proposal. If you are traveling and
the streets so, you will not have time
pay attention to your family. "" Anu kok Pak.
Circumference infrequently. Wong products
He does not have too much attitude. "
"Still refuse your proposal. Lha you want
you eat what your family, if working alone
not so incompetent? "
Whisper back, "Dad, it's important
maharnya can pay. "" The plan
maharmu what? "" A set of tools prayers sir. "
"I refused your proposal. We already have
a lot. I'm sorry. "" But I also prepared gold
one fifty million pounds and the money sir. "
"I refused your proposal. You thought I was matre,
and my son with money exchange and gold
so? Sorry young man, that's not my way. "
Whisper, "He's good at IT lho sir" "You can be anything
that, internet? "" Oh yes sir. I routinely wear
Internet, almost every day sir. "
"I refused your proposal. You'll just nge-
thok net. Spending the budget for
Internet and not your wife in child ngurus
real world. "" But I just checked
email's all sir. "
"I refused your proposal. So you do not understand
Facebook, Blog, Twitter, Youtube? I don '
in-law was going to have so clueless about computers. "
Whisper, "But Father ..." "You come here earlier rise
what? "" Cars sir. "" refuse your proposal. Ye
wanting to show off tho if you're rich. It
Riya name '. Later life would also
wasteful. Petrol prices not only increased. "" I Anu
mbonceng car just friends kok Pak.
I can not drive "
"I refused your proposal. Lha ye shall ask
diboncengin your wife? This name sucks.
Is my driver? "Whisper," Ayahh .. "
"You feel cute huh?" "No sir. Ordinary
Just kok "
"I refused your proposal. Mbok you first ngaca
before applying for this beautiful child. "
"But sir, in the village, in fact many
kok Pak also had a crush on. "
"I refused your proposal. You potentially
playboy. You'll be cheating! "
The woman is now filled with tears, "Daddy, do not
Can you ask about his religion,
addition of the property and its physical? "The
middle-aged face of the child, and
changes that have looked at the young
surrendered meekly.
"Son, what is there that you memorized from the Al
Quran and Hadith? "The youth have dropped out
despair, no longer feel they have something
valuable. Also at the crux of this matter he
surrender, he replied, "Sir, out of thirty-Juz
I just memorized chapters to thirty, rose
a short course. The hadiths were just
from Arba 'in the shortest, too. "
The middle-aged, smiling, "your proposal
I received a young child. That's enough. You're more
great from me. Just so you know,
Just read it too, I'm still limping. "
Young's eyes filled with tears come.
Wisdom: He sallallaahu 'alaihi wa sallam
said:
حكنت ةأرملا عبرأل:
اهلامل اهبسحلو
اهلامجلو اهنيدلو.
رفظاف تاذب نيدلا تبرت
كادي
"Women (Also Men) was married four krn
the case of property krn krn krn descent
krn beauty and her religion. mk choose
ye women who have a religion you will
lucky. "

selengkapnya......

Last seconds of the Prophet's life

1. The signs of death

A message from God about her death he had also been there. Dan inilah, wahyu yang turun kepada Rasulullah saw yng pada intinya, semua menceritakan tentang bau kematian dan menyebarkan hawa perpisahan. And this, the revelation that came down to the Messenger of Allah yng in essence, all told about the smell of death and spread the air separation.


The verses that came down during the Prophet's preaching about her death, and asked him to menyipkan himself to meet his Lord.

God told the Apostle of Allah in Surah Az Zumar: 30 "Verily, Verily, ye shall die and they will die (too)" And Surah Ali Imran 144 "Muhammad is no more than an Apostle, have passed away before some of the Apostles."
The signs of death continue to emerge, twice as Gabriel came to teach the Quran to the Prophet at the end of Ramadan, when usually taught once a year, and the most down was in the days before the death of He.
The Prophet also have felt if his death was near by that's why he packed a welcome death.

selengkapnya......

Minggu, 04 Juli 2010

lost my appetite

Suddenly lost my appetite. There is only
feeling upset and annoyed that meets head
this. Duh ... how not annoyance, in circumstances
This culminated hungry as food
available no satisfactory tongue. Vegetable
This soup sweet taste like banana compote,
perkedelnya'm not a terrible salty.
"My wife, when you can cook with
right ...? Always alone, if not salty ...
sweetness, if not ... yes spicy
! "Yes, I can not hold back emotions
not to grumble.


"Patience honey ..., he also patient with
Ayesha and Khodijah cuisine. Said would
kayaking the Apostle ...? "My wife said calmly.
"Yes ... but the brother's human. Older brother
can not wait as the Apostle. Abi can not stand
if you eat constantly like this ...! "
I answered with a high tone. Listen
emotional tone of my words, I saw my wife
heads bowed deeply. If
been so, I'm sure tears
already filled.
***
I had a week out of town. And of course,
when the home is filled with mind-pinch
pinch of hope to find 'Baiti
Jannati 'at my house. But what
happened ...? Apparently not according to reality
with what I dreamed. Arriving at
home, my head instead mumet dizziness.
Just imagine, a house not kontrakanku
turn it like a broken vessel. Clean clothes
that there has not been ironed mounting
here. Dirty dishes in the kitchen feasting,
and laundry ... ouw ... buckets.
Plus the smell of the stench
sting, because for days soaked
with detergent but not well washed.
Seeing her like this, I can only
beristigfar rubbing his chest. "The deck .. Deck,
how Big Brother is not always upset when
continuous state of this ...? "I said
shaking his head. "Deck ...
Sholihat wife was not only clever ngisi
recitation, but he also must be clever in
regulate the housekeeping chores.
Must know how to cook, wash, sewing clothes,
cleaning home ...? "Not yet time to my words
exhausted already heard my wife crying jag
that looks so melancholy.
"Ah ... very easy for women
cry ..., "I told myself saying to myself.
"It was silent decks, should not be a crybaby. Said
shalihat wife wants to be ...? Shalihat wife was not
crybaby, "I said carefully after seeing water
menganak river welling in her eyes.
"How do not cry! A new home
have continued to grumble-grumble. This home
messy because it could ummi
doing nothing. Let alone to work
for the road was difficult. Ummi's vomit-
vomiting continues, this body felt limp
at all, "said my wife sobs interspersed.
"Abi's how not to play a
maboknya young people who are pregnant ... "says
my wife again, as I saw the tears
remain rife.
***
"honey ..., will be among brothers ngaji yes ...?" Pleaded
wife.
"Hell, i'am very busy today.
Leaving alone huh? "I said.
"Yes I have, if the brother is busy, bus brothers
general course, hopefully not collapse
on the road, "replied my wife.
"Why, why say so ...?" I interrupted. "
"Yes, in conditions like this vomiting
Umm easy head dizzy when kissing
the smell of gasoline. Moreover, added to mill
insistence on the bus with a hot atmosphere
sting. But hopefully not hell
see why, "said my wife again.
"Well, then go up three-wheeler only,"
I said lightly.
Meeting today was postponed from next week.
This time I used the opportunity to
pick up my wife. Somehow this heart suddenly
Just arrived to miss him. My bike
've arrived at the place my wife lessons. In
I saw the front door is still a lot of shoes
lined, this is a sign the show has not been completed.
I noticed a shoe which amounts to eight
install one separately. Ah, all-beautiful
they are so beautiful and looks expensive.
"Ladies, just love the beautiful,
to any form of cute shoes, "I
membathin own.
My eyes suddenly stumble on the view
flanked by a pair of slipper-flops
beautiful shoes. Dug! These hearts become whole.
"Oh .... This is not flip-flops my wife?" Asked
my heart. Then I took my flip-flops immediately crumpled
beautiful shoe that crushed it. Test! Water
my eye fell unnoticed. Nian feels sore
This heart, why only now realized that
I never pay attention to my wife.
To the point where he should go
use ragged flops. While his
her friends good shoes. "I'm sorry
Maryam, "pleaded my heart.
"Krek ...," the voice sounded the door opened. I
jump, then sneaked into the wall
side. I saw two walking past ukhti
while wearing a tiny boy
beautiful scarf and a bright, bright colored clothes
and hijab umminya. A few minutes after
ukhti departure of two, back-crossed ukhti
ukhti another. However, not too
I found Maryamku. I counted
had eight people out of the house,
but my wife has not come out.
my waiting ended when a body
dark robe and black scarf across. "Here it comes
my wife! "yelled my heart. He is different from the others,
he's so humble. If others use
bright beautiful flowered dress, she wore only
a dark-colored clothing is also worn
color.
Secretly my heart back dirayapi feelings
far less sinful because
attention to the wife. Yes, I realize,
that since the marriage had never
any piece of clothing bought for her.
I was too busy considering the lack-
shortage wife, but behind it all
so many kelebihanmu, O Maryamku.
I actually became embarrassed. All this time
I was too busy taking care of others, are
my wife never kuurusi. Though the Apostle has
said: "The best among you are
The best to his family. "
I'm ..? Ah, why should I forget that
God ordered the husband to menggauli
his wife well. I'm ...? too
often grumble and sue the wife with
something that he can not do it. I
really feel as a husband terdzalim!
"Mary ...!" I called, when the body berbaya
that dark past. The body was then turned into
me, his eyes showing
distrust of my presence in places
this. But, then appeared to slow
developed lips smile. Smile
happy. "Abi ...!" She whispered softly and happily.
Really, I just saw my wife is very happy
this. "Ah, why do not the first
pick up his wife? "contrite heart.
***
The next day I bought a pair of shoes for
wife. When he found out about it, happy smile
re-inflate the lips.
"Thank God, Thank ya
Bang ..., "he said with a sincere voice.
Ah, Mary, again touched my heart to see
polahmu. Again contrite heart attack.
Why only now I can be thankful
obtain ascetic wife and 'iffah like you?
Why only now also know how
the pleasure of watching your eyes
glowing because my attention ...?

selengkapnya......