Senin, 02 Agustus 2010

ilmu kalam I

A.Latar Belakang

Ketika kita berbicara mengenai ilmu kalam, harusnya lebih mengetahui apa hakekat dan faedah atau pun keutamaan dari ilmu tersebut. Sebab, bagaimana mungkin kita sebagai umat muslim ketika menyerukan kebenaran Islam tidak mempunyai ilmu ataupun dasar pemahamannya.
Jadi, ilmu pengetahuan itu lebih didahulukan sebelum beramal. Bahkan ilmu itu merupakan salah satu syarat perkataan dan perbuatan, sebab keduanya menjadi acuan tanpa adanya ilmu. Maka itu, keberadaannya lebih didahulukan daripada keduanya.
Banyak sekali bab-bab yang terdapat di dalam kitab-kitab yang dikarang berbicara tentang perhatian Islam yang begitu besar kepada ilmu, mengenai kedudukan ilmu dan ulama. Bahkan dinyatakan bahwa ulama itu adalah pewaris para Nabi. Para malaikat memayungi para penuntut ilmu dengan sayap-sayapnya karena rela dengan apa yang mereka tuntut itu. Bahwa siapa-siapa yang dikehendaki Allah untuk mendapatkan kebaikan maka ia akan diberi kefahaman tentang agama. Sesungguhnya ilmu yang benar itulah yang menunjukkan jalan kepada keimanan, dan keimanan yang benar ialah yang membukakan jalan kepada ilmu.
Dinyatakan ilmu lebih utama dai ibadah, lebih utama pula dar pada jihad. Bahwasanya ilmu yang dikehendaki oleh Islam adalah ilmu dunia dan akhirat, ilmu ketuhanan, ilmu tentang kehidupan, ilmu eksperimental dan semua cabang ilmu yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan.
Dapat kami simpulkan bahwa ilmu itu adalah suatu syarat sebelum melakukan sesuatu atau menerapkannya. Sedangkan ilmu Kalam adalah pengantar kepada pemahaman yang lebih luas dalam Ilmu Agama. Dalam memahami Ilmu Agama, langkah pertama dalam
mempelajari ilmu agama adalah dengan cara memahami Aqidah-aqidah pokok yang diajarkan oleh Qur’an dan Hadits, serta memahami perkembangan pemikiran Para ulama dimasa lalu yang kesemuanya itu telah menjadi kajian dalam Ilmu Kalam.
Adapun tujuan utama dari ilmu kalam adalah untuk menjelaskan landasan keimanan umat Islam dalam tatanan yang filosofis dan logis. Bagi orang yang beriman, bukti mengenai eksistensi dan segala hal yang menyangkut dengan Tuhan yang ada dalam al-Qur’an, Hadits,ucapan sahabat yang mendengar langsung perkataan Nabi dan lain sebaganya, sudah cukup. Namun tatkala masalah ini dihadapkan pada dunia yang lebih luas dan terbuka, maka dalil-dalil naqli tersebut tidak begitu berperan. Sebab, tidak semua orang meyakini kebenaran al-Qur’an dan beriman kepadanya. Karenanya diperlukan lagi interpretasi akal terhadap dalil yang sudah ada dalam al-Qur'an tersebut untuk menjelasakannya. Awalnya perbincangan mengenai teologi ini hanyalah debat biasa sebagai diskusi untuk mempertajam pemahaman keIslaman, namun lama-kelamaan ia membentuk sebuah kelompok pro-kontra yang berujuang pada kebencian, permusuhan dan bahkan peperangan.


B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah meteri kulasi ini adalah :
•Apakah ilmu Kalam itu ?
a.Bagaiamana objek kajian ilmu Kalam itu ?
b.Faktor apa yang menyebabkan munculnya ilmu Kalam ini ?
c.Firqoh-firqoh apa saja dalam ilmu Kalam ini ?

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN RUANG LINGKUP ILMU KALAM
Ilmu Kalam adalah salah satu dari empat Ilmu Ke-Islaman yaitu : Ilmu Kalam, Fiqih, Tasawuf dan Filsafat. Kajian Ilmu Kalam terfokus pada aspek-aspek ketuhanan dan derivasinya (bentuk-bentuknya). Karena itu sering disebut Teologi Dialektika, Rasional.
Adapun beberapa pendapat ahli mengenai Ilmu Kalam.
•Tidak ada suatu cabang ilmu yang di dalamnya paling banyak pertentangan dan paling banyak perbedaan pendapat selain Ilmu Kalam (Hassan Hanafi).
•Ilmu Kalam tidak memuaskan orang pintar dan tidak memberi manfaat kepada orang bodoh (Hassan Hanafi).
•Setiap orang yang ingin menyelami seluk-beluk agamanya secara mendalam, perlu mempelajari teologi yang terdapat dalam agama yang dianutnya (Harun Nasution).
Pengertian secara harfiah kata Kalam berarti pembicaraan. Tetapi bukan dalam arti sehari-hari ( ngobrol ) melainkan dalam pengertian “Pembicaraan yang bernalar & menggunakan logika”. Maka ciri utama Ilmu Kalam adalah rasionalitas & Logic. Sehingga ia erat dengan ilmu mantiq/logika. Masing-masing ulama Kalam/Mutakallimiin memberikan batasan / ta’rif Ilmu Kalam berbeda-beda sesuai dengan argumentasi masing-masing.
1.Menurut Al-‘Iji Ilmu Kalam adalah ilmu yang memberi kemampuan untuk menetapkan aqidah-aqidah agama (Islam) dengan mengajukan argumen-argumen untuk melenyapkan keraguan.
2.Menurut Ibnu Kholdun Ilmu Kalam adalah Ilmu yang mengandung argumen-argumen rasional untuk membela aqidah-aqidah imaniah & mengandungpenolakan terhadap golongan bid’ah yang di dalam aqidah menyimpang dari mazhab salaf & ahlussunnah.
3.Menurut Achmad Fuad Al-Ahwani Ilmu Kalam adalah memperkuat aqidah-aqidah agama dengan argumen-argumen rasional.

B. Materi Kajian Ilmu Kalam

1. AQIDAH ISLAM
Aqidah Jama’ dari aqoid artinya apa yang dapat diyakini atau dipercayai oleh hati manusia. Sehingga para ulama Kalam banyak mengarang buku yang berpautan dengan Ilmu
Kalam memberi judul Aqidah antara lain :
•Ibnu Taymiyah : Aqidah Ahlussunnah
•Almaturidiyah : Risalah bil Aqoid
•Al Ghazali : Al Iqtishod Fil I’tiqod

2. SEBAB-SEBAB PENAMAAN
Adapun ilmu ini dinamakan ilmu Kalam, disebabkan :
a.Persoalan yang terpenting yang menjadi pembicaraan pada abad-abad permulaan hijriah ialah apakah Kalam Allah (Al-qur’an) itu qadim atau hadits.
b.Dasar ilmu Kalam ialah dalil-dalil fikiran dan pengaruh dalil fikiran ini tampak jelas dalam pembicaraan para mutakallimin. Mereka jarang mempergunakan dalil naqli (Al-Qur’an dan hadits), kecuali sesudah menetapkan benarnya pokok persoalan terlebih dahulu berdasarkan dalili-dalil fikiran.
c.Dinamakan Ilmu Kalam karena pembicaraan tentang Tuhan dibahas dengan logika. Maksudnya menggunakan dalil-dalil aqliyah ; dari permasalahan masalah sifat-sifat kalam bagi Allah.
Ilmu ini kadang-kadang juga disebut :
1. Ilmu Ushuluddin
Ushûl jamak dari ashl = dasar. Karena itu, ushûl al-dîn = dasar-dasar agama.Dalam Islam, yang paling mendasar adalah syahadat yang mencakup Allah Swt. dan Nabi Muhammad Saw. Karena itu, Ilmu Ushuluddin mendalami segala hal tentang Allah dan Muhammad. Ilmu ini dinamakan ilmu Kalam karena terfokus pada pokok-pokok agama Islam berpokok pada aqidah / keyakinan.

2. Ilmu tauhid
Tawhîd berasal dari kata wahhada yang artinya mengesakan. Tawhîd artinya pengesaan. Ilmu ini adalah ilmu yang membahas segala hal tentang Allah Swt. dalam rangka mengesakan-Nya. Karena masalah ke-Esa-an Allah adalah salah satu bagian dari masalah aqidah.

3. Teologi
Teologi Islam merupakan Istilah lain ilmu kalam, yang diambil dari bahasa Inggris, theology. Wiliam L. Reese mendefinisikannya dengan discourse or reason concerning God (diskursus atau pemikiran tentang Tuhan). Dengan mengutip kata-kata William Ockham, Reese lebih jauh mengatakan, “Theology to be a discipline resting on revealed truth independent of both philosophy and science.” (Teologi merupakan ilmu yang berbicara tentang kebenaran wahyu serta independesi filsafat dari ilmu pengetahuan). Sementara itu, Gove menyatakan bahwa teologi adalah penjelasan tentang keimanan, perbuatan, dan pengalaman agama secara rasional.

4. Ilmu Jaddal, karena ilmu ini memperdebatkan keadaan Allah berdasarkan akal.


bersambung ke Ilmu Kalam 2

Tidak ada komentar: